Perempuan di Ranah Publik : Dra.Hj. Choirun Nisa, M.Pd

Mulai edisi ini kami menampilkan sebuah rubrik baru yaitu Profil Tokoh, InsyaAllah dalam setiap edisi kami akan menampilkan figur-figur pemimpin kota dan kabupaten Mojokerto, harapan kami rubrik ini menambah ketahuan masyarakat akan sosok pemimpinnya dan senantiasa mampu menumbuhkan kedekatan sosok pemimpin dengan masyarakat Mojokerto, dan demikian sebalikya. Diharapkan juga mampu membangun motivasi masyarakat terutama kalangan generasi muda dari perjalanan panjang para pemimpinnya.

Pada edisi ini kami dari Tim Redaksi Iklan Kota Mojokerto diberikan waktu untuk bersilaturahmi dan melakukan wawancara langsung dengan Ibu Dra.Hj. Choirun Nisa, M.Pd, Wakil Bupati Mojokerto , terkait profil singkat dan beberapa kisah perjalanan beliau yang sarat dengan hikmah dan ilmu.

Sejarah baru, telah dibangun oleh masyarakat Mojokerto. Ketika posisi-posisi strategis lebih banyak melibatkan kaum laki-laki sebagai pimpinan di ranah publik, dengan tidak melemahkan posisi perempuan pada umumnya, untuk pertama kalinya kini hadir sosok perempuan yang akan mengubah cara pandang kita tentang peran dan posisi perempuan selama ini. Adalah Dra.Hj.Choirun Nisa, M.Pd (baca : Ibu nisa), perempuan kelahiran Jombang yang mampu memposisikan dengan baik antara peran sebagai pemimpin masyarakat dengan perannya nya sebagai Ibu rumah tangga.

Berasal dari keluarga yang berlatarbelakang pesantren, Ayahnya, H. Ali Mansyur Sulaiman, sangat berperan besar dalam membentuk kepribadian Ibu Nisa. Sang ayah dan Hj. Lilik Zainun ,ibunda Ibu Nisa, mulai dari sejak kecil sudah menanamkan pendidikan agama sebagai pondasi dasar bagi anak-anaknya, menanamkan tauhid dan membangun akhlak yang mulia adalah salah satu tujuan utama dari proses pendidikan yang diberikan kedua orangtuanya.

Proses pembinaan pendidikan yang sangat terjaga dari keluarga, bukan lantas ia meninggalkan masa kanak-kanaknya. Nisa kecil, sama dengan anak-anak pada umumnya. Dia juga banyak menghabiskan waktunya dengan bermain bersama teman-teman sebayanya. Nisa kecil paling senang ketika mereka bersama teman-teman berkumpul dan bermain di pasir, karena ditempat itulah dia mampu membangun motivasi, agar apa yang dicita-citakannya bisa terwujud. Nisa kecil pernah punya keinginan untuk mempunyai rumah baru, maka jadilah rumah-rumahan dari pasir, dengan harapan kelak ia bisa memiliki rumah yang diinginkannya.

Sejak kecil, tidak pernah terbayang atau ada keinginan untuk menjadi sosok Ibu Nisa saat ini (Wakil Bupati). Dia lebih tertarik dan minat untuk menjadi seorang pengusaha. Karena jiwa usahanya , sejak sekolah dia sudah suka berjualan. Namun, orang tua lah yang membuat Ibu nisa kembali fokus dan konsentrasi kepada pendidikannnya.

Dalam sisi akademik pun, Nisa kecil sudah dilatih bagaimana menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggungjawab, hingga ia berhasil dalam pelajaran mulai dari SD hingga bangku kuliahnya. Sejak SD Dia sudah dikenal pintar dalam akademik, saking cakapnya tidak jarang ia memperoleh nilai 10 dalam mata pelajaran eksakta. Bahkan dari SD itu pula, ia sudah bisa mendapatkan beasiswa prestasi yang berhasil ia teruskan hingga jenjang universitas. Pada saat di bangku kuliah di IKIP negeri Malang, ilmu kepemimpinannya sudah mulai terasah melalui keaktifan beliau di organisasi-organisai kemahasiswan yaitu PMII.

bersama wakil bupati

Bersama Wakil Bupati Mojokerto

Ibu Nisa dikenal bukan hanya karena saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Mojokerto, tapi jauh sebelum itu, kiprahnya sudah dikenal lebih dulu oleh masyarakat mojokerto dalam mengembangkan dunia pendidikan di kota onde-onde ini. Terhitung dari sejak tahun 1983, Dia sudah mengabdikan dirinya menjadi seorang pahlawan tanpa jasa, guru. Tercatat Ibu nisa pernah mengajar di beberapa sekolah di kabupaten mojokerto, hingga akhirnya dia mendapat amanah sebagai Instruktur Bahasa Indonesia Jawa Timur.

Karena merasa terpanggil untuk memberikan kemanfaatan yang lebih banyak kepada warga mojokerto, istri dari Drs. K. H. Syihabul Irfan Arief, M.Pdini, di tahun 2010 memutuskan untuk ikut ambil bagian dalam pemilihan pemimpin daerah bersama H. Mustofa Kamal Pasa, SE, kemudian lebih dikenal dengan jargon MANIS (Mustofa Kamal Pasa-Choirun Nisa), sambutan masyarakat pun begitu tinggi hingga akhirnya tujuan dari Ibu Nisa yang ingin memberikan kemanfaatan yang lebih, telah menjadi amanah yang akan dia laksanakan dengan baik.

Jabatan tinggi sebagai pejabat pemerintah, tidak membuat perempuan yang pernah menjadi juara pidato saat SMA di Sidoarjo ini membangun sekat dengan warga nya, ini terlihat ketika redaksi Iklan Kota Mojokerto berkunjung dan silaturahim dengan dia, sangat terlihat suasana keakraban antara kami, tidak berlebihan jika kami katakan pertemuan kami seperti pertemuan antara Ibu dan anak, antara pemimpin dan rakyat yang membutuhkan banyak motivasi dari seorang pemimpin yang dihormatinya, obrolan ringan dan canda pun sangat mudah keluar dari pertemuan itu.

Ibu Nisa terlihat tersenyum, ketika kami ajak bernostalgia tentang proses pertemuannya dengan sang suami. Seolah beliau memberikan pesan kepada generasi muda , untuk tetap menjaga adab pergaulan dalam Islam, ketika hendak menjalin ikatan yang halal, juga harus dilewati dengan jalan yang baik pula. Karena perkenalan mereka, juga melewati perantara Pak Lek (paman) yang kebetulan seangkatan dengan suami saat di Tebu Ireng Jombang.

Sebagai seorang istri, Ibu Nisa tidak ingin mengabaikan peran dan tanggungjawab seorang istri kepada suami dan dia pun berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan kewajiban tugas seorang ibu kepada anak-anaknya. Menurut Dia, posisi Wakil Bupati hanya ia kenakan ketika berada diluar rumah, sementara kalau sudah sampai dirumah, baju kebesaran itu akan dia lepas dan kembali menjadi sosok istri yang taat suami dan ibu kebanggaan putra putri. Aktifitas Ibu Nisa yang padat pun, tidak menjadikan ia lupa untuk selalu ijin suami setiap hendak keluar rumah. Bahkan, setiap hari pula ia tidak pernah melupakan tugas untuk menyiapkan makanan buat suami dan anak-anaknya, masa-masa itulah yang menjadi kenikmatan tersendiri bagi Ibu Nisa dan keluarga.

Inilah pelajaran yang diharapkan bisa kita ambil manfaat dari kepribadian Ibu Nisa, tentang peranan perempuan dalam keluarga. Dia menyadari, bahwa dari keluarga lah yang akan menjadi titik awal dalam membangun masyarakat. Ketika pola pendidikan dalam sebuah keluarga itu baik, maka kebaikan pula yang lebih dominan membentuk keluarga itu sendiri. Ada beberapa pesan khusus dari Wakil Bupati Mojokerto ini kepada keluarga mojokerto dalam mendidik anak-anak, hal yang paling utama bagi Dia adalah penanaman tauhid kepada anak2. Disamping itu, meminta warga mojokerto harus selektif dalam memilih sekolah untuk anak-anaknya, pendidikan agama harus menjadi prioritas. Kemudian dia juga berharap agar kita menjaga kualitas hubungan dengan keluarga. Ibu Nisa mencontohkan pengalaman beliau saat di tahun 1987 tugas dinas ke luar negeri tepatnya ke Sidney selama lima bulan, sebuah waktu yang sangat lama bagi seorang istri dan ibu yang begitu memahami bahwa betapa pentingnya waktu untuk keluarga. Dalam rangka tugas pekerjaan itulah, ada sisi negatif ketika pola hubungan dengan anak-anak tidak terjaga dengan baik, maka secara tidak langsung anak-anak lah yang akan menjadi korban.

Selama di Sidney, ia mengakui hubungan antara ibu dan anak tidak terjaga dengan baik, terlebih dijaman dulu alat komunikasi tidak secanggih saat ini. Hingga setibanya di tanah air, ia melihat perbedaan yang sangat jauh dari anak-anak nya dengan masa ketika dia masih penuh menjaga dan mengawasi mereka. Ini terlihat tidak hanya dari sisi akademik yang turun , tapi juga dari sisi psikologis anak-anak. Bahkan Dia menceritakan , semasa di luar negri, salah satu anaknya nilai pelajarannya turun karena jualan koran. Dari sini Ibu Nisa mengambil hikmah, bahwa begitu pentingnya kedekatan orang tua dengan anak-anak, terlebih kehadiran dan peran seorang Ibu di rumah. Sungguh hikmah yang diambil beliau adalah sebuah pelajaran berharga bagi kita bagi para ibu.

Comments
One Response to “Perempuan di Ranah Publik : Dra.Hj. Choirun Nisa, M.Pd”
Trackbacks
Check out what others are saying...
  1. […] Kemanunggalan TNI Dengan Masyarakat – Metro Puncak NewsGubernur NTT Panen Bawang Anggur MerahPerempuan di Ranah Publik : Dra.Hj. Choirun Nisa, M.Pd .set-header:after{ background-image: […]



Tinggalkan komentar